"Apa dari dulu dia memang pendiam seperti itu?"
Dengan nada kental penuh penasaran aku bertanya pada Kezia yang memang sedang duduk di sampingku. Aku bahkan bisa merasakan wanita itu yang kini menoleh padaku, lalu mengikuti kemana arah mataku memandang. Menatap lekat pada pria yang sedang berdiri kaku di seberang sana.
Menoleh pada Kezia, aku mendapati wajahnya yang muram, menggeleng pelan, "Dia pria yang lucu, dulu, tapi hidup sudah merubahnya."
Semakin penasaran, aku baru akan kembali bertanya ketika pengasuh datang sembari menggendong anakku yang sedang menangis kencang.
Astaga! Suara pria mungilku itu memang memekakkan telinga jika menangis!
"Berikan bocah nakal itu padaku..." Mengulurkan tangan, aku menarik tubuh gembul itu dalam pelukan erat ketika yang dilakukan anakku malah memberontak kuat, dengan tangan menggapai-gapai ke balik bahuku. Seakan melihat sesuatu yang ia inginkan di sana.
"Dadda... Dadda..." Lidah mungilnya berbicara cedal, namun masih terdengar jelas oleh telinga semua orang.
Kepalaku berbalik ke belakang, melihat ke arah dimana tatapan anakku tertuju. Lalu terdiam membeku. Sial! Aku lupa jika anakku mengenal pria itu.
Suasana ruangan yang ramai dengan obrolan membisu seketika, semakin memperjelas jeritan dan gerakan memberontak yang dilakukan putraku.
Pria itu bergerak maju, melintasi ruangan dan meraih Putraku dalam gendongan mantap tanpa canggung sedikitpun, tersenyum lembut hingga membuat semua orang terkesiap. Senyum yang aku yakini baru saja dilihat oleh semua orang, mungkin, setelah sekian lama.
"Hello, Buddy."
Tangisan putraku lenyap tak berbekas, berganti gelak tawa khas balita yang terasa berdenging di telingaku sendiri.
Oh. Ini tidak bagus.
Halaman
404 Pages
Bahasa
Indonesia
Pre Order
Pengiriman buku ini akan diproses dalam estimasi waktu 14-20 hari kerja
ROMANSA
Ulasan
Buku Terkait
BARU
Beautifully Painful
oleh Sephinasera
Buku : Rp. 220.000
BARU
Tentang Gista Juga Saka: Rizca
oleh Rizca
EBook : Rp. 75.000
BARU
Bertukar Suami - Novelme
oleh DELEPU
Buku : Rp. 130.000
Beautifully Painful
Sinopsis
Cinta bertepuk sebelah tangan Anja membawanya pada Cakra, siswa tinggal kelas pemegang rekor indisipliner terbanyak.
Hati yang terluka bertemu apatis masa depan berujung kesalahan fatal.
Namun masalah bukan hanya skandal cela jelang ujian kelulusan yang mengundang murka dua kakak lelaki Anja.
Tetapi kenyataan bahwa ayah Cakra merupakan panglima gerakan separatis bersenjata, yang menembak papa Anja dalam operasi penumpasan gabungan ABRI/Polri bertahun silam.
Tampan? Banget. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang menyebut dia sebagai Song-Kangnya Indonesia.
Baik? Sepertinya iya. Setiap sebulan sekali dia selalu memberikan donasi di panti asuhan.
Ramah? Ini sih nggak usah di tanya lagi. Semua perempuan dibuat klepek-klepek karena senyumannya.
Sayang orangtua? Iya, pakai banget. Dia anak tungal. Jadi, kebahagiaan dan kenyamanan orangtuanya nomor satu untuk dia.
Mapan? Sialnya iya, meski masih muda, dia sudah punya kedai mie pedas yang tersebar beberapa cabang di wilayah JABODETABEK. Ada juga satu kafe yang baru saja dibuka di daerah Jakarta Selatan. Sudah punya rumah, mobil, motor, itu pun belum beberapa unit apartemen yang dia miliki yang tidak diketahui orang lain.
Iya, dia memang tipe lelaki pekerja keras. Siapa yang tidak mau menikah dengan lelaki seperti penjelasan di atas? Tampan, kaya raya, ramah, sayang orangtua, baik. Semua perempuan pasti akan menyerahkan diri kepada lelaki seperti itu.
Namun, sayanya dia brondong.
"Berikan suamimu untuk kakakmu dan ambil suami kakakmu untukmu."
Rea terhenyak mendengar perkataan ayahnya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ayah Rea, Rendra Nandraswara, meminta Rea untuk menyerahkan Bram Wijaya, suami Rea, kepada Azalea Nandraswara, kakak kandung Rea.
Orang tua Rea meminta Rea untuk Bertukar Suami karena menganggap Bram, suami Rea, lebih pantas disandingkan dengan Azalea, putri mereka yang lebih sempurna.
Rea pun tidak bisa menolak kehendak seluruh keluarganya, apalagi setelah Kakak iparnya, Aditya Brimantara, dengan entengnya mengucap kata talak pada Azalea.
Ulasan
Buku Terkait