Airin Humaira, Pernikahannya dengan Yusa hampir mendekati tujuh tahun lamanya, dan mereka telah diberi anugerah seorang anak laki-laki berumur lima tahun sekarang. Sayangnya, selama itu pula pernikahannya bersama sang suami ditentang oleh Sang Mertua.
Hanya Gara, anaknya, yang diizinkan untuk menginjakkan kaki ke rumah mertua nya hingga akhirnya celoteh tidak sengaja anaknya membuka rahasia yang disimpan rapat oleh suami dan mertuanya selama ini.
Ternyata suaminya sudah menikah lagi. Bahkan memiliki seorang anak!
Kenyataan yang lebih menyakitkan lagi saat ia mengetahui bahwa wanita yang menjadi istri kedua suaminya adalah sahabat karibnya sendiri. Seakan belum cukup, keberadaannya ternyata disembunyikan selama ini. Tidak diakui...
Dan setelah mengetahui semua itu, Ia ditalak, tapi tidak diceraikan secara hukum. Yusa mengancam akan mengambil hak asuh atas Gara jika ia berani melayangkan gugatan cerai. Ia tidak bisa berkutik.
Di tengah kerumitan hidupnya, Airin diterima bekerja di sebuah perusahaan besar. Hal yang paling ia syukuri setelah keberadaan Gara. Namun disanalah kehidupannya kembali diuji. Bos nya yang tampan, ternyata menginginkannya.
Airin dilema, antara memilih pergi dengan resiko kehilangan pekerjaan. Atau mengikuti permintaan sang Bos yang bertolak belakang dengan norma hidupnya.
Halaman
573 Pages
Bahasa
Indonesia
Pre Order
Pengiriman buku ini akan diproses dalam estimasi waktu 14-20 hari kerja
ROMANSA
Ulasan
Buku Terkait
BARU
Beautifully Painful
oleh Sephinasera
Buku : Rp. 220.000
BARU
Tentang Gista Juga Saka: Rizca
oleh Rizca
EBook : Rp. 75.000
BARU
Bertukar Suami - Novelme
oleh DELEPU
Buku : Rp. 130.000
Beautifully Painful
Sinopsis
Cinta bertepuk sebelah tangan Anja membawanya pada Cakra, siswa tinggal kelas pemegang rekor indisipliner terbanyak.
Hati yang terluka bertemu apatis masa depan berujung kesalahan fatal.
Namun masalah bukan hanya skandal cela jelang ujian kelulusan yang mengundang murka dua kakak lelaki Anja.
Tetapi kenyataan bahwa ayah Cakra merupakan panglima gerakan separatis bersenjata, yang menembak papa Anja dalam operasi penumpasan gabungan ABRI/Polri bertahun silam.
Tampan? Banget. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang menyebut dia sebagai Song-Kangnya Indonesia.
Baik? Sepertinya iya. Setiap sebulan sekali dia selalu memberikan donasi di panti asuhan.
Ramah? Ini sih nggak usah di tanya lagi. Semua perempuan dibuat klepek-klepek karena senyumannya.
Sayang orangtua? Iya, pakai banget. Dia anak tungal. Jadi, kebahagiaan dan kenyamanan orangtuanya nomor satu untuk dia.
Mapan? Sialnya iya, meski masih muda, dia sudah punya kedai mie pedas yang tersebar beberapa cabang di wilayah JABODETABEK. Ada juga satu kafe yang baru saja dibuka di daerah Jakarta Selatan. Sudah punya rumah, mobil, motor, itu pun belum beberapa unit apartemen yang dia miliki yang tidak diketahui orang lain.
Iya, dia memang tipe lelaki pekerja keras. Siapa yang tidak mau menikah dengan lelaki seperti penjelasan di atas? Tampan, kaya raya, ramah, sayang orangtua, baik. Semua perempuan pasti akan menyerahkan diri kepada lelaki seperti itu.
Namun, sayanya dia brondong.
"Berikan suamimu untuk kakakmu dan ambil suami kakakmu untukmu."
Rea terhenyak mendengar perkataan ayahnya. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ayah Rea, Rendra Nandraswara, meminta Rea untuk menyerahkan Bram Wijaya, suami Rea, kepada Azalea Nandraswara, kakak kandung Rea.
Orang tua Rea meminta Rea untuk Bertukar Suami karena menganggap Bram, suami Rea, lebih pantas disandingkan dengan Azalea, putri mereka yang lebih sempurna.
Rea pun tidak bisa menolak kehendak seluruh keluarganya, apalagi setelah Kakak iparnya, Aditya Brimantara, dengan entengnya mengucap kata talak pada Azalea.
Ulasan
Buku Terkait